LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR DAN BIOLOGI PERKEMBANGAN
“Debit
Aliran Fluida Sebagai Fungsi Dari Jari-Jari Pembuluh, Tekanan Fluida Dan
Viskositas Fluida”
DISUSUN
OLEH
NAMA :DESIANI
PUTERI DARWANTI
NIM : 16140197
KELAS : B.13.2
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
PRODI
D4 BIDAN PENDIDIK
2016/2017
DEBIT
ALIRAN FLUIDA SEBAGAI FUNGSI DARI JARI-JARI PEMBULUH, TEKANAN FLUIDA, DAN
VISKOSITAS FLUIDA
A. Tujuan
Agar mahasiswa
dapat menentukan hubungan antara:
1.
Debit
aliran fluida dengan jari-jari pembukuh
2.
Debit
aliran fluida dengan tekanan fluida
3.
Debit
aliran fluida dengan viskositas fluida
B.
Alat dan Bahan
1.
Bejana
berpancur
2.
Pembuluh
karet/plastik dengan beberapa ukuran jari-jari
3.
Gelas
ukur
4.
Air
5.
Sirup
C.
Dasar Teori
Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami
perubahan-perubahan bentuknya secara continue/terus-menerus bila terkena
tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil atatu bisa juga dikatakan suatu
zat yang mengalir, kata fluida mencakup zat cair, gas, air, dan udara karena
zat-zat ini dapat mengalir.
Sebaliknya batu dan benda2 keras (seluruh zat-zat padat
tidak dapat dikategorikan sebagai fluida karena zat-zat tersebut tidak bisa
mengalir secara continue).
Fluida adalah gugusan yang tersusun atas molekul2 dengan jarak pisah yang cukup besar untuk gasdan jarak pisah yang cukup kecil untuk zat cair. Molekul2 tersebut tidak dapat terikat pada suatu sisi, melainkan zat-zat tersebut saling bergerak bebas terhadap satu dengan yang lainnya.
Fluida adalah gugusan yang tersusun atas molekul2 dengan jarak pisah yang cukup besar untuk gasdan jarak pisah yang cukup kecil untuk zat cair. Molekul2 tersebut tidak dapat terikat pada suatu sisi, melainkan zat-zat tersebut saling bergerak bebas terhadap satu dengan yang lainnya.
Fluida merupakan salah zat-zat yang bisa mengalir yang
mempunyai partikel kecil sampi kasat mata dan mereka dengan mudah untuk
bergerak serta berubah-ubah bentuk tanpa pemisahan massa.
Ketentalan fluida terhadap perubahan bentuk sangat kecil
shingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruang. Fluida adalah benda
yang dapat mengalami perubahan bentuk secara terus menerus karena gaya gesek
yang bekerja terhadapnya.
Fluida
di bagi menjadi2 bagian di antaranya adalah
1. Fluidan
ststis (fluida yang diam)
2. Fluida
dinamis (fluida yang bergerak
Contoh
fluida
Beriktu ini adalah contoh-contoh
fluida diabtaranya adalah : Minyak peluma, Susu dan air, Udara, Gas, Cairan.
Kesemua zat-zat diatas atau zat cair
itu dapat dikkategorikan kedalam fluida karena sifat-sifatnya fluida yang bisa
mengalir dari tempat yang satu ketempat yang lain.
Aplikasi fluidaFluida adalah salah
satu yang terkatagorikan suatu anugarah yang sangat penting dalam kehidupan
kita sehari-hari. Setiap hari pasti manusia membutuhkanya untuk dihirup,
diminum, terapung dan juga tenggelam di dalam fluida tersebut.
Fluida juga setiap hari digunakan pesawat udara terbang melalui blowenya, dan kapal terapung di atasnya.
Fluida juga setiap hari digunakan pesawat udara terbang melalui blowenya, dan kapal terapung di atasnya.
D.
Prosedur Kerja
1.
Debit
sebagai fungsi jari-jari pembuluh
a.
Bejana
berpancuran di isi air sampai hampir penuh. Kran pancuran masih tertutup. Ukur
tinggi air dalam bejana.
b.
Pembuluh
dengan ukuran jari-jari tertentu, dihubungkan ke pancuran. Gelas ukur dipasang
pada ujung pembuluh untuk menampung air yang keluar dari pembuluh.
c.
Tutup
pancuran dibuka, bersamaan dengan stopwatch diaktifkan.
d.
Setelah
selaang waktu tertentu, (sebelum gelas ukur penuh), stopwatch dimatikan.
e.
Amati
dan catat volume air yang tertampung dalam gelas ukur.
f.
Ulangi
kegiatan 1 sampai dengan 5 di atas, dengan mengganti-ganti ukuran jari-jari
pembuluh.
g.
Catat
data yang diperoleh pada lembar data D=f(r)
2.
Debit
sebagai fungsi tekanan fluida
Lakukan kegiatan
seperti pada prosedur A, dengan mengubah-ubah tinggi air dalam bejana
berpancuran. Jari-jari pembuluh tetap (pilih salah satu pembuluh).
Catat data yang
diperoleh pada lembar data D=f(P)
3.
Debit
sebagai fungsi viskositas fluida
Lakukan kegiatan
seperti pada prosedur A, dengan mengubah-ubah viskositas fluida. Jari-jari
pembuluh tetap (pilih salah satu pembuluh). Tinggi fluida juga tetap.
Catat data yang
diperoleh pada lembar data D=f(ἠ)
E.
DATA
1.
Pengaruh Jari-Jari Pembuluh (r) Terhadap Debit
(D)
No.
|
Ukuran Selang
|
Volume/V (
|
Waktu/t (s)
|
Debit/D (
/s)
|
1.
|
Kecil
|
1000
|
70 s
|
14,28
/s
|
2.
|
Sedang
|
1000
|
43 s
|
23,25
/s
|
3.
|
Besar
|
1000
|
25 s
|
40
/s
|
2.
Pengaruh Debit (D) Terhadap Tekanan
(P)
No.
|
Tekanan/P
|
Volume/V (
|
Waktu/t (s)
|
Debit/D (
/s)
|
1.
|
Rendah
|
1000
|
43 s
|
/s
|
2.
|
Sedang
|
1000
|
35 s
|
/s
|
3.
|
Tinggi
|
1000
|
28 s
|
35,71
/s
|
3.
Pengaruh Debit (D) Terhadap
Ketentalan/Viskositas (ἠ)
No.
|
Ketentalan
|
Volume/V (
|
Waktu/t (s)
|
Debit/D (
/s)
|
1.
|
Tanpa Sirup
|
|
20 s
|
/s
|
2.
|
Sirup Cair
|
|
22 s
|
22,72
/s
|
3.
|
Sirup Kental
|
|
25 s
|
20
/s
|
F.
Analisis Data
dan Pembahasan
1.
Pengaruh jari-jari (r) terhadap
pembuluh (D)
v Pada Selang Kecil
Dik: Volume (V) = 1000
Waktu (t) = 70 s
Dit: Debit……..?
Rumus:
D = V/t
D =
D = 14,28
/s
v Pada selang Sedang
Dik: Volume (V) = 1000
Waktu (t) = 43 s
Dit: Debit……..?
Rumus: D = V/t
D
=
D = 23,25
/s
v Pada selang Besar
Dik: Volume (V) = 1000
Waktu (t) = 25 s
Dit: Debit……..?
Rumus: D = V/t
D =
D = 40
/s
2. Pengaruh Debit (D) Terhadap Tekanan
(P)
v Pada Tekanan Rendah
Dik: Volume (V) = 1000
Waktu (t) = 43 s
Dit: Debit……..?
Rumus: D = V/t
D =
D = 23,25
/s
v Pada Tekanan Sedang
Dik: Volume (V) = 1000
Waktu (t) = 35 s
Dit: Debit……..?
Rumus: D = V/t
D =
D = 28,57
/s
v Pada Tekanan Tinggi
Dik: Volume (V) = 1000
Waktu (t) = 28 s
Dit: Debit……..?
Rumus: D = V/t
D =
D = 35,71
/s
3. Pengaruh Debit (D) Terhadap
Kekentalan/VISKOSITAS (P)
v Tanpa Tambahan Sirup
Dik: Volume (V) = 500
Waktu (t) = 20 s
Dit: Debit……..?
Rumus: D = V/t
D =
D = 25
/s
v Ditambah Sirup Cair
Dik: Volume (V) = 500
Waktu (t) = 22 s
Dit: Debit……..?
Rumus: D = V/t
D =
D = 22,72
/s
v Ditambah Sirup Kental
Dik: Volume (V) = 500
Waktu (t) = 25 s
Dit: Debit……..?
Rumus: D = V/t
D =
D = 20
/s
G. Kesimpulan
Debit adalah banyaknya volume aliran
yang mengalir per satuan waktu. Atau dapat di rumuskan dengan : D
=
Ada 4 faktor
yang mempengaruhi laju alir zat cair pada pembuluh, yaitu:
1. Panjang
pembuluh
2. Diameter
pembuluh
3. Viskositas /
kekentalan zat cair
4. Tekanan
Dalam konteks medis, hukum ini dapat di terapkan untuk
mengkaji hubungan antara debit aliran darah dengan jari-jari pembuluh darah,
tekanan darah dan viskositas darah.
·
Pembuluh darah kecil→kecepatan aliran meningkat→tekanan
besar→kerja jantung meningkat→hipertensi.
·
Darah kental→gesekan terhadap dinding
pembuluh membesar→tekanan besar→kerja jantung meningkat→hipertensi.
H. Aplikasi medis
Dalam konteks medis, hukum ini dapat di terapkan untuk
mengkaji hubungan antara debit aliran darah dengan jari-jari pembuluh darah,
tekanan darah dan viskositas darah. Hukum Poiseuille sangat berguna untuk
menjelaskan mengapa pada
penderita usia lanjut mengalami pingsan (akibat tekanan darah meningkat);
mengapa daerah akral/ujung suhunya dingin.
penderita usia lanjut mengalami pingsan (akibat tekanan darah meningkat);
mengapa daerah akral/ujung suhunya dingin.
Penderita usia lanjut pembuluh darahnya sudah banyak yang
menyempit karena penyumbatan oleh lemak,kolesterol,kalsium yang mengendap dalam
pembuluh darah.
Pada aliran darah, makin kecil penampang pembuluh darah,
makin besar kecepatan aliran darah yang menyebabkan makin besar tekanan yang
dilakukan terhadap pembuluh darah. Hal ini meningkatkan kerja jantung dan
menyebabkan pembekakan jantung dan berakhir pada hipertensi.
Semakin kental suatu zat, maka makin besar gesekan
terhadap dinding pembuluh, akibatnya tekanan semakin besar. Jadi dengan
memperkecil viskositas dapat memperbesar debit. Bagi penderita hipertensi ada
obat yang memberikan efek pengurangan viskositas darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar