Sabtu, 04 Maret 2017

pengenalan wisata wonosobo


MAKALAH KEWARGANEGARAAN 
PENGENALAN WISATA WONOSOBO






Disusun oleh
DESIANI PUTERI DARWANTI (16140197)

FAKULTAS KESEHAAN
D-4 BIDAN PENDIDIK
UNIVERSITAS RESPATI YOGAKARTA
 2016-2017










WONOSOBO
WONO = DOLAN , SOBO = NGALAS
adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Wonosobo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara.
Kabupaten Wonosobo berdiri 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta seusai pertempuran dalam Perang Diponegoro. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.

















WISATA DI WONOSOBO
CANDI ARJUNA

Dieng merupakan kawasan dataran tinggi yang berjarak 30 km dari pusat kota Wonosobo. Tempat wisata ini merupakan salah satu obyek wisata yang paling terkenal dan favorit bagi para pengunjung. Jika Anda ke sini, jangan lupa untuk membawa jaket. Ini karena dataran tinggi Dieng berada pada ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Sehingga menjadikan obyek wisata ini memiliki udara yang dingin dan sejuk. Selain dapat menikmati pemadangan alam yang indah, di sini Anda juga dapat mengunjungi berbagai macam tempat wisata lainnya yang ada di sana.

KAWAH SIKIDANG


adalah gunung api raksasa yang masih terdapat aktivitas vulkanik didalamnya. Salah satu tanda dari aktivitas vulkanik ini adalah terdapatnya beberapa kawah yang terdapat di kawasan Dieng. Salah satu kawah di dieng adalah Kawah Sikidang. Kawah ini memiliki luas sekitar 200 m2 serta terdapat pada tanah yang datar sehingga pengunjung dapat dengan jelas melihat gumpalan-gumpalan asap yang keluar dari kawah ini. Namun hati-hati ya, karena sama seperti kawah pada umumnya, di Kawah Sikidang ini juga mengandung kadar belerang yang tinggi, sehingga untuk menjaga keamanan pengunjung pengelola sudah membangun pagar pembatas di sekitar lokasi kawah, meskipun hanya menggunakan kayu
TELAGA WARNA

Telaga warna. Telaga Warna di Dieng plateau ini terletak pada ketinggian 2000 mdpl, dimana pemandangan di tempat ini sangat indah. Telaga Warna Dieng memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan telaga atau waduk lainnya di Indonesia. Keunikan telaga Warna Dieng ini adalah terletak pada warna air yang sering berubah ubah, kadang berwarna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung. Fenomena alam yang unik di Telaga Warna Dieng ini kaena di telaga ini mengandung sulfur yang cukup tinggi. Sulfur ini apabila terkena cahaya matahari maka akan menimbulkan warna yang lain

BATU PANDANG

Dieng merupakan sebuah tebing di ketinggian yang terletak berdekatan dengan Telaga Warna kawasan Dieng Plateau. Tempat ini menjadi salah satu favorite pengunjung wisata Dieng karena dari tempat ini anda dapat melihat Telaga warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian. Bisa terbayang kan melihat dua buah telaga dari ketinggian, pasti bagus sekali keindahan alam disini. Namun karena letaknya agak tinggi, butuh tenaga ekstra untuk mencapai tempat ini. Namun setelah sampai di atas, akan terbayar dengan keindahan yang tersaji di Batu Ratapan angin ini. Batu Ratapan angin ini juga sering disebut dengan Batu Pandang Dieng
PADANG SAVANA

Jika pernah bermimpi ingin menikmati indahnya padang savana di Afrika namun terkendala biaya, datanglah ke Dieng. Tepatnya di telaga sumurup, pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan yang sangat indah, semak-semak yang membentang luas, tumbuhan unik, bukit-bukit kecil yang lucu dapat anda nikmati serasa berwisata ke Afrika.
Untuk dapat mencapai tempat ini anda perlu mengeluarkan tenaga ekstra, jalan kaki sekitar 1 jam dimulai dari kawasan museum kailasa. Memang melelahkan, jalan menanjak serta melewati semak-semak liar. Perjalanan akan terbayar jika sampai puncak pangonan, telaga merdada dapat dilihat dengan indahnya serta landscape Dieng yang unik.
Dilanjutkan menyusuri hutan sambil mendengrakan kicau burung, beberapa saat kemudian rasa lelah anda sirna seketika. Yah, anda telah tiba dipadang savana.









 
SIKUNIR


Gunung Sikunir terletak di desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di pulau Jawa ,terletak 7 Km dari poros Dieng yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi ,sepeda motor ataupun jalan kaki mengingat tidak ada kendaraan umum sampai ke desa tersebut. Jalan aspal dari Dieng ke Sembungan ada beberapa titik yang mengalami kerusakan dan kondisi malam hari sangat gelap karena tidak ada penerangan lampu jalan disepanjang jalan menuju lokasi akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan wisatawan untuk berkunjung, jalan yang biasanya gelap akan terang benderang oleh banyaknya lampu kendaraan yang melewati jalan tersebut, setiap malam sabtu dan malam minggu ribuan orang mengunjungi Sikunir untuk menikmati sunrise, salah satu alasan mengapa Sikunir sangat ramai dikunjungi adalah karena treknya sangat pendek untuk mencapai puncak, jadi anak-anak kecil dan orang-orang tua juga akan dengan sangat mudah sampai dipuncak Sikunir,
Malamnya para backpacker dapat mendirikan tenda di tepian telaga, jadi lebih mirip mendaki Semeru tapi treknya sangat pendek , pagi buta dapat langsung naik menuju puncak. Kerlap-kerlip lampu di desa-desa yang ada dibawah bukit dapat kita saksikan sebagai pembuka pemandangan indah yang akan kita saksikan , perlahan-lahan dari ufuk timur muncul sinar kekuningan , semakin lama warna itu makin jelas, seperti mata bidadari yang mengintip perlahan akhirnya muncul sempurna membentuk bulatan , titik tengahnya merah menyala dan memendarkan cahaya kekuningan disekelilingnya, matahari terlihat terbit sempurna terlihat dari gunung Sikunir, didapannya terhampar pemandangan yang luar biasa , gunung dan bukit membiru, terselimuti awan tipis seperti kerudung, sementara itu disisi selatan terlihat gunung Sindoro yang sedikit membayangi gunung sumbing, terlihat begitu megah, mulai dari siluet sampai kemudian menampakkan keasliannya yang anggun, Gunung Merbabu dan Merapi terlihat  begitu mempesona dan kokoh dalam kebiruannya,




GUNUNG PRAU

Treknya lebih panjang dibanding Sikunir, dapat ditempuh dari desa Patakbanteng , desa Dieng maupun lewat kalilembu Dieng, tapi hampir semunya memiliki trek yang lebih panjang dibanding Sikunir, gunung dengan track menanjak  ini yang hanya ditempuh sekitar 2-3 jam perjalanan tersebut menawarkan pesona alam yang luar biasa indahnya, disepanjang perjalanan sebelum sampai hutan akan kita temui tanaman sayur diladang penduduk yang menghampar menghijaukan coklatnya tanah, para pendaki  berjalan beriringan dengan tawa canda riang khas mereka, sesekali membebaskan diri di alam bebas akan sangat membantu untuk membuat hidup kita lebih hidup, kalau mau jalan yang lebih landai dapat ditempuh lewat Pos Dieng.
Hamparan warna –warni  bunga ceplikan menyapa pengunjung yang datang, Sabana luas terhampar dengan hiasan gundukan – gundukan bukit yang sangat mirip dengan lokasi Lala Po di film teletubies, itulah sebabnya bukit-bukit itu diberi nama bukit teletubies, dan muncul di postingan berbagai media sosial, ribuan foto muncul atas kebanggan siapapun yang telah mengunjunginya bahkan para pendaki pemulapun menjadikan gunung prau sebagai sarana latihan sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi.
Sebetulnya ada rahasia agar kita lebih cepat sampai di puncak yaitu melalui dusun Kalilembu desa Dieng yang tepat berada di bawah gunung Prau, mobil atau motor yang kita pakai harus sampai didusun kalilembu agar kita dapat menghemat waktu sekitar 30 menit perjalanan, dari kalilembu ada dua pilihan jalan yaitu lewat jalur kiri atau kalau mau lebih cepat lagi jalur kanan tapi agak lebih menanjak. Waktu untuk mendaki dapat dilakukan sore hari atau malam hari selanjutnya mendirikan tenda ditempat yang agak terlindung dari angin, kita dapat menghabiskan malam dipuncak dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan sampai pagi menjelang terbitnya matahari. Hari Sabtu dan Minggu Kedua gunung tersebut diatas selalu ramai dikunjungi ribuan orang, dan pilihan selanjutnya ada pada backpacker yang akan berburu sunrise.


TELAGA MENJER

Selain Telaga Warna di Dieng, terdapat Telaga Menjer yang merupakan Merupakan telaga alami terluas di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Berada pada ketinggian 1.300 mdpl dengan luas 70 hektar dan kedalaman air mencapai 45 meter. Telaga Menjer terletak di desa Maron kec. Garung 12 Km sebelah utara kota Wonosobo.
Sisi utara telaga ini berupa pegunungan yang ditumbuhi tanaman hijau termasuk kebun teh yang sangat indah.
LUBANG SEWU

Pesona ribuan lubang yang terbentuk secara alami di tebing batu, di tepi waduk wadaslintang, desa erorejo, sering di klaim para pengunjung menjadi keindahan yang setara dengan Grand Canyoon di Colorado, Amerika Serikat. kombinasi batu kapur yang terletak disepanjang tepi waduk tersebut memberikan eksostime yang sangat menarik karena dengan padar birunya warna air waduk, semakin indah lagi ketika menjelang sore, yang mana wisatawan dapat menikmati indahnya view dan melihat terbenamnya matahari, seperti menikmati indahnya saat-saat di tepi pantai

ARGO WISATA TAMBI TANJUNG SARI

Pesona kebun teh masih menyenangkan saya, tak terkecuali yang satu ini. Kebun teh yang satu ini saya temukan dengan tidak sengaja saat perjalanan ke rumah salah satu kerabat. Kebetulan pas lewat melihatnya dan sekalian mampir. Jadi tujuan semula saya bukan ke tempat ini. Memang di daerah Wonosobo banyak terdapat kebun teh dan tempat wisata lain yang bagus seperti Dieng dan lainnya. Waktu yang tidak memungkinkan dan jarak yang cukup jauh membuat saya tidak sempat mampir ke tempat yang lainnya.














MITOS

Konon katanya, Kyai Kolodete tidak akan pernah mandi dan mencuci rambutnya sebelum daerah yang ditemukannya itu menjadi makmur. Hingga saat ini kepercayaan itu masih dianggap benar oleh masyarakat sekitar. Masyarakat menilai jika mereka memiliki keturunan yang berambut gimbal maka hidupnya akan makmur
Rambut yang gimbal tidak diperbolehkan dipotong secara sembarangan. Sehingga harus menunggu sampai si anak meminta. Itupun harus dilakukan acara ruwatan dan mengabulkan apapun permintaan si anak gimbal, dari permintaan sederhana seperti sepeda sampai yang aneh dan sulit untuk dituruti seperti meminta tempe satu pikul atau bahkan yang paling ekstrim meminta kepala ayahnya sendiri. Kasus yang terakhir tersebut pernah terjadi, namun akhirnya si anak gimbal tidak pernah dipotong rambutnya karena permintaannya yang tidak dapat dikabulkan. Karena bagaimanapun jika tetap memaksa memotong rambut gimbalnya justru akan berakibat buruk pada si bocah, yakni sakit.

TEMPE KEMUL                                                                    
  

SAGON
                                      
GEBLEK                                                                                
                      
              CENIL       
   
MIE ONGKLOK                                                   
  




 CARIKA

                       

PURWACENG






THE TAMBI




Tari Lengger

Kata lengger sebenarnya adalah singkatan dari kata “Elling yo ngger!” yang artinya “Ingatlah nak!”. Ada juga yang menyebutkan bahwa kata lengger berasal dari kata ‘le’ yang berarti anak laki-laki dan ‘ger’ yang berarti geger atau ramai, hal ini karena banyak laki-laki yang hadir dalam setiap pertunjukan tari ini. Dahulu tari lengger topeng dikonotasikan negatif karena dianggap mengundang birahi dalam setiap pertunjukkannya. Selain itu, hampir selalu ada penonton yang mabuk sambil ikut menari saat pementasan. Akan tetapi, Sunan Kalijaga berhasil mengubah seni tari ini sebagai salah satu sarana dakwah dan disisipkan ajaran untuk selalu mengingat Tuhan.

ALAT MUSIK

Alat musik tradisional khas Wonosobo ini bernama bundengan. Bahannya terbuat dari kelopak ruas bambu yang diberi senar dan bilah bambu. Bundengan dimainkan dengan cara dipetik dengan 2 tangan.
Bundengan sudah menjadi barang langka dan nyaris menjadi barang antik. Mengapa? Karena orang yang bisa memainkan alat musik ini hanya tingga 1 orang saja. Dialah Hengky Krisnawan, seniman warga Kampung Seruni, Kelurahan Jaraksari, Kota Wonosobo, Jawa Tengah







Tidak ada komentar:

Posting Komentar