MAKALAH KEWARGANEGARAAN
PENGENALAN WISATA WONOSOBO
Disusun oleh
DESIANI PUTERI DARWANTI (16140197)
FAKULTAS KESEHAAN
D-4 BIDAN PENDIDIK
UNIVERSITAS RESPATI YOGAKARTA
2016-2017
WONOSOBO
WONO
= DOLAN , SOBO = NGALAS
adalah
sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Wonosobo. Kabupaten
ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur,
Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di
barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara.
Kabupaten
Wonosobo berdiri 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta
seusai pertempuran dalam Perang Diponegoro. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu
Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden
Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.
WISATA DI WONOSOBO
CANDI ARJUNA
Dieng merupakan kawasan dataran tinggi yang berjarak
30 km dari pusat kota Wonosobo. Tempat wisata ini merupakan salah satu obyek
wisata yang paling terkenal dan favorit bagi para pengunjung. Jika Anda ke
sini, jangan lupa untuk membawa jaket. Ini karena dataran tinggi Dieng berada
pada ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Sehingga menjadikan obyek
wisata ini memiliki udara yang dingin dan sejuk. Selain dapat menikmati
pemadangan alam yang indah, di sini Anda juga dapat mengunjungi berbagai macam
tempat wisata lainnya yang ada di sana.
KAWAH SIKIDANG
adalah gunung api raksasa yang masih terdapat
aktivitas vulkanik didalamnya. Salah satu tanda dari aktivitas vulkanik ini
adalah terdapatnya beberapa kawah yang terdapat di kawasan Dieng. Salah satu
kawah di dieng adalah Kawah Sikidang. Kawah ini memiliki luas sekitar 200 m2
serta terdapat pada tanah yang datar sehingga pengunjung dapat dengan jelas
melihat gumpalan-gumpalan asap yang keluar dari kawah ini. Namun hati-hati ya,
karena sama seperti kawah pada umumnya, di Kawah Sikidang ini juga mengandung
kadar belerang yang tinggi, sehingga untuk menjaga keamanan pengunjung
pengelola sudah membangun pagar pembatas di sekitar lokasi kawah, meskipun
hanya menggunakan kayu
TELAGA WARNA
Telaga warna. Telaga Warna di Dieng plateau ini
terletak pada ketinggian 2000 mdpl, dimana pemandangan di tempat ini sangat
indah. Telaga Warna Dieng memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan telaga
atau waduk lainnya di Indonesia. Keunikan telaga Warna Dieng ini adalah
terletak pada warna air yang sering berubah ubah, kadang berwarna merah, hijau,
biru, putih, dan lembayung. Fenomena alam yang unik di Telaga Warna Dieng ini
kaena di telaga ini mengandung sulfur yang cukup tinggi. Sulfur ini apabila
terkena cahaya matahari maka akan menimbulkan warna yang lain
BATU PANDANG
Dieng merupakan sebuah tebing di ketinggian yang
terletak berdekatan dengan Telaga Warna kawasan Dieng Plateau. Tempat ini
menjadi salah satu favorite pengunjung wisata Dieng karena dari tempat ini anda
dapat melihat Telaga warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian. Bisa terbayang
kan melihat dua buah telaga dari ketinggian, pasti bagus sekali keindahan alam
disini. Namun karena letaknya agak tinggi, butuh tenaga ekstra untuk mencapai
tempat ini. Namun setelah sampai di atas, akan terbayar dengan keindahan yang
tersaji di Batu Ratapan angin ini. Batu Ratapan angin ini juga sering disebut
dengan Batu Pandang Dieng
PADANG SAVANA
Jika pernah bermimpi ingin menikmati indahnya padang
savana di Afrika namun terkendala biaya, datanglah ke Dieng. Tepatnya di telaga
sumurup, pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan yang sangat indah,
semak-semak yang membentang luas, tumbuhan unik, bukit-bukit kecil yang lucu
dapat anda nikmati serasa berwisata ke Afrika.
Untuk dapat mencapai tempat ini anda perlu
mengeluarkan tenaga ekstra, jalan kaki sekitar 1 jam dimulai dari kawasan
museum kailasa. Memang melelahkan, jalan menanjak serta melewati semak-semak
liar. Perjalanan akan terbayar jika sampai puncak pangonan, telaga merdada
dapat dilihat dengan indahnya serta landscape Dieng yang unik.
Dilanjutkan menyusuri hutan sambil mendengrakan
kicau burung, beberapa saat kemudian rasa lelah anda sirna seketika. Yah, anda
telah tiba dipadang savana.
SIKUNIR
Gunung Sikunir terletak di desa Sembungan yang
merupakan desa tertinggi di pulau Jawa ,terletak 7 Km dari poros Dieng yang
dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi ,sepeda motor ataupun jalan kaki
mengingat tidak ada kendaraan umum sampai ke desa tersebut. Jalan aspal dari
Dieng ke Sembungan ada beberapa titik yang mengalami kerusakan dan kondisi
malam hari sangat gelap karena tidak ada penerangan lampu jalan disepanjang
jalan menuju lokasi akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan wisatawan untuk
berkunjung, jalan yang biasanya gelap akan terang benderang oleh banyaknya
lampu kendaraan yang melewati jalan tersebut, setiap malam sabtu dan malam
minggu ribuan orang mengunjungi Sikunir untuk menikmati sunrise, salah satu
alasan mengapa Sikunir sangat ramai dikunjungi adalah karena treknya sangat
pendek untuk mencapai puncak, jadi anak-anak kecil dan orang-orang tua juga
akan dengan sangat mudah sampai dipuncak Sikunir,
Malamnya para backpacker dapat mendirikan tenda di
tepian telaga, jadi lebih mirip mendaki Semeru tapi treknya sangat pendek ,
pagi buta dapat langsung naik menuju puncak. Kerlap-kerlip lampu di desa-desa
yang ada dibawah bukit dapat kita saksikan sebagai pembuka pemandangan indah
yang akan kita saksikan , perlahan-lahan dari ufuk timur muncul sinar
kekuningan , semakin lama warna itu makin jelas, seperti mata bidadari yang mengintip
perlahan akhirnya muncul sempurna membentuk bulatan , titik tengahnya merah
menyala dan memendarkan cahaya kekuningan disekelilingnya, matahari terlihat
terbit sempurna terlihat dari gunung Sikunir, didapannya terhampar pemandangan
yang luar biasa , gunung dan bukit membiru, terselimuti awan tipis seperti
kerudung, sementara itu disisi selatan terlihat gunung Sindoro yang sedikit
membayangi gunung sumbing, terlihat begitu megah, mulai dari siluet sampai
kemudian menampakkan keasliannya yang anggun, Gunung Merbabu dan Merapi
terlihat begitu mempesona dan kokoh
dalam kebiruannya,
GUNUNG PRAU
Treknya lebih panjang dibanding Sikunir, dapat
ditempuh dari desa Patakbanteng , desa Dieng maupun lewat kalilembu Dieng, tapi
hampir semunya memiliki trek yang lebih panjang dibanding Sikunir, gunung
dengan track menanjak ini yang hanya
ditempuh sekitar 2-3 jam perjalanan tersebut menawarkan pesona alam yang luar
biasa indahnya, disepanjang perjalanan sebelum sampai hutan akan kita temui
tanaman sayur diladang penduduk yang menghampar menghijaukan coklatnya tanah,
para pendaki berjalan beriringan dengan
tawa canda riang khas mereka, sesekali membebaskan diri di alam bebas akan
sangat membantu untuk membuat hidup kita lebih hidup, kalau mau jalan yang
lebih landai dapat ditempuh lewat Pos Dieng.
Hamparan warna –warni bunga ceplikan menyapa pengunjung yang
datang, Sabana luas terhampar dengan hiasan gundukan – gundukan bukit yang
sangat mirip dengan lokasi Lala Po di film teletubies, itulah sebabnya bukit-bukit
itu diberi nama bukit teletubies, dan muncul di postingan berbagai media
sosial, ribuan foto muncul atas kebanggan siapapun yang telah mengunjunginya
bahkan para pendaki pemulapun menjadikan gunung prau sebagai sarana latihan
sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi.
Sebetulnya ada rahasia agar kita lebih cepat sampai
di puncak yaitu melalui dusun Kalilembu desa Dieng yang tepat berada di bawah
gunung Prau, mobil atau motor yang kita pakai harus sampai didusun kalilembu
agar kita dapat menghemat waktu sekitar 30 menit perjalanan, dari kalilembu ada
dua pilihan jalan yaitu lewat jalur kiri atau kalau mau lebih cepat lagi jalur
kanan tapi agak lebih menanjak. Waktu untuk mendaki dapat dilakukan sore hari
atau malam hari selanjutnya mendirikan tenda ditempat yang agak terlindung dari
angin, kita dapat menghabiskan malam dipuncak dengan berbagai kegiatan yang
menyenangkan sampai pagi menjelang terbitnya matahari. Hari Sabtu dan Minggu
Kedua gunung tersebut diatas selalu ramai dikunjungi ribuan orang, dan pilihan
selanjutnya ada pada backpacker yang akan berburu sunrise.
TELAGA MENJER
Selain Telaga Warna di Dieng, terdapat Telaga Menjer
yang merupakan Merupakan telaga alami terluas di Kabupaten Wonosobo, Jawa
Tengah. Berada pada ketinggian 1.300 mdpl dengan luas 70 hektar dan kedalaman
air mencapai 45 meter. Telaga Menjer terletak di desa Maron kec. Garung 12 Km
sebelah utara kota Wonosobo.
Sisi utara telaga ini berupa pegunungan yang
ditumbuhi tanaman hijau termasuk kebun teh yang sangat indah.
LUBANG SEWU
Pesona ribuan lubang yang terbentuk secara alami di
tebing batu, di tepi waduk wadaslintang, desa erorejo, sering di klaim para
pengunjung menjadi keindahan yang setara dengan Grand Canyoon di Colorado,
Amerika Serikat. kombinasi batu kapur yang terletak disepanjang tepi waduk
tersebut memberikan eksostime yang sangat menarik karena dengan padar birunya
warna air waduk, semakin indah lagi ketika menjelang sore, yang mana wisatawan
dapat menikmati indahnya view dan melihat terbenamnya matahari, seperti
menikmati indahnya saat-saat di tepi pantai
ARGO WISATA TAMBI TANJUNG SARI
Pesona kebun teh masih menyenangkan saya, tak
terkecuali yang satu ini. Kebun teh yang satu ini saya temukan dengan tidak
sengaja saat perjalanan ke rumah salah satu kerabat. Kebetulan pas lewat
melihatnya dan sekalian mampir. Jadi tujuan semula saya bukan ke tempat ini.
Memang di daerah Wonosobo banyak terdapat kebun teh dan tempat wisata lain yang
bagus seperti Dieng dan lainnya. Waktu yang tidak memungkinkan dan jarak yang
cukup jauh membuat saya tidak sempat mampir ke tempat yang lainnya.
MITOS
Konon katanya, Kyai Kolodete tidak akan pernah mandi
dan mencuci rambutnya sebelum daerah yang ditemukannya itu menjadi makmur.
Hingga saat ini kepercayaan itu masih dianggap benar oleh masyarakat sekitar.
Masyarakat menilai jika mereka memiliki keturunan yang berambut gimbal maka
hidupnya akan makmur
Rambut yang gimbal tidak diperbolehkan dipotong
secara sembarangan. Sehingga harus menunggu sampai si anak meminta. Itupun
harus dilakukan acara ruwatan dan mengabulkan apapun permintaan si anak gimbal,
dari permintaan sederhana seperti sepeda sampai yang aneh dan sulit untuk
dituruti seperti meminta tempe satu pikul atau bahkan yang paling ekstrim
meminta kepala ayahnya sendiri. Kasus yang terakhir tersebut pernah terjadi,
namun akhirnya si anak gimbal tidak pernah dipotong rambutnya karena
permintaannya yang tidak dapat dikabulkan. Karena bagaimanapun jika tetap
memaksa memotong rambut gimbalnya justru akan berakibat buruk pada si bocah,
yakni sakit.
TEMPE KEMUL
SAGON
GEBLEK
CENIL
MIE ONGKLOK
CARIKA
PURWACENG
THE
TAMBI
Tari Lengger
Kata lengger sebenarnya adalah singkatan dari
kata “Elling yo ngger!” yang artinya “Ingatlah nak!”. Ada juga
yang menyebutkan bahwa kata lengger berasal dari kata ‘le’ yang
berarti anak laki-laki dan ‘ger’ yang berarti geger atau ramai,
hal ini karena banyak laki-laki yang hadir dalam setiap pertunjukan tari ini.
Dahulu tari lengger topeng dikonotasikan negatif karena dianggap
mengundang birahi dalam setiap pertunjukkannya. Selain itu, hampir selalu ada
penonton yang mabuk sambil ikut menari saat pementasan. Akan tetapi, Sunan
Kalijaga berhasil mengubah seni tari ini sebagai salah satu sarana dakwah dan
disisipkan ajaran untuk selalu mengingat Tuhan.
ALAT MUSIK
Alat musik tradisional khas Wonosobo ini bernama
bundengan. Bahannya terbuat dari kelopak ruas bambu yang diberi senar dan bilah
bambu. Bundengan dimainkan dengan cara dipetik dengan 2 tangan.
Bundengan sudah menjadi barang langka dan nyaris
menjadi barang antik. Mengapa? Karena orang yang bisa memainkan alat musik ini
hanya tingga 1 orang saja. Dialah Hengky Krisnawan, seniman warga Kampung
Seruni, Kelurahan Jaraksari, Kota Wonosobo, Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar